Presiden RI ke-3 BJ Habibie memohon masjid jadi garda paling depan dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia, Jum’at (5/8/2016).
Habibie menilainya, tak ada masyarakat didunia yg dpt mengandalkan pada Sumber Daya Alam (SDA) paling barukan ataupun tdk terbarukan dgn cara terus menerus.
“Yang dpt dihandalkan terus-menerus yaitu SDM paling barukan, ” tegas Habibie dalam seminar ‘Peran Masjid dalam Membentengi Umat dari Pemikiran Menyimpang’, di Kampus Al-Azhar, Jakarta, Kamis tempo hari.
Habibie mencontohkan, th. lalu di Timur Tengah, ada 1, 2 juta anak muda berpendidikan pergi ke Eropa. Dari 1, 2 juta anak muda itu, 900 ribu pergi ke Jerman. Menurut dia, dengan hal itu Timur Tengah tak hanya mengandalkan SDA, namun juga menyiapkan SDM nya supaya produktif serta mengembangkan ilmu pengetahuan, berbudaya, serta beragama.
“Masjid, mesti dimanfaatkan untuk mengembangkan SDM. Masjid mesti ada di garis paling depan, ” tutur Habibie.
Habibie menerangkan, produktifitas ditetapkan oleh tiga elemen, yaitu kolaborasi positif, elemen budaya serta elemen agama dan ilmu pengetahuan. Elemen budaya, adalah elemen yang lebih tua dari agama. Menurut Habibie ini harus disinergikan dengan elemen agama yang berpegang pada Al-quran serta Sunnah.
Habibie menyampaikan masjid mesti dapat memperoleh info budaya, agama serta ilmu pengetahuan. Kurang cuma setiap Jumat mendengarkan khutbah, namun butuh diiringi dengan diskusi-diskusi serta kajian.
“Saya minta pd khatib, mesti yang serius profesional. Pikirkan bagaimana memberikan nilai-nilai Al-qur’an serta Sunnah dari garis kesamaan pada ilmu dan pengetahuan serta agama, ” demikianlah Habibie dilansir Antaranews.
sumber: http://www.rofiqmedia.com/
Habibie menilainya, tak ada masyarakat didunia yg dpt mengandalkan pada Sumber Daya Alam (SDA) paling barukan ataupun tdk terbarukan dgn cara terus menerus.
“Yang dpt dihandalkan terus-menerus yaitu SDM paling barukan, ” tegas Habibie dalam seminar ‘Peran Masjid dalam Membentengi Umat dari Pemikiran Menyimpang’, di Kampus Al-Azhar, Jakarta, Kamis tempo hari.
Habibie mencontohkan, th. lalu di Timur Tengah, ada 1, 2 juta anak muda berpendidikan pergi ke Eropa. Dari 1, 2 juta anak muda itu, 900 ribu pergi ke Jerman. Menurut dia, dengan hal itu Timur Tengah tak hanya mengandalkan SDA, namun juga menyiapkan SDM nya supaya produktif serta mengembangkan ilmu pengetahuan, berbudaya, serta beragama.
“Masjid, mesti dimanfaatkan untuk mengembangkan SDM. Masjid mesti ada di garis paling depan, ” tutur Habibie.
Habibie menerangkan, produktifitas ditetapkan oleh tiga elemen, yaitu kolaborasi positif, elemen budaya serta elemen agama dan ilmu pengetahuan. Elemen budaya, adalah elemen yang lebih tua dari agama. Menurut Habibie ini harus disinergikan dengan elemen agama yang berpegang pada Al-quran serta Sunnah.
Habibie menyampaikan masjid mesti dapat memperoleh info budaya, agama serta ilmu pengetahuan. Kurang cuma setiap Jumat mendengarkan khutbah, namun butuh diiringi dengan diskusi-diskusi serta kajian.
“Saya minta pd khatib, mesti yang serius profesional. Pikirkan bagaimana memberikan nilai-nilai Al-qur’an serta Sunnah dari garis kesamaan pada ilmu dan pengetahuan serta agama, ” demikianlah Habibie dilansir Antaranews.
sumber: http://www.rofiqmedia.com/
Share This :
comment 0 comments
more_vert