MASIGNCLEAN101

serpihan hati




















Cinta satu kata dengan sejuta makna.
Cinta adalah anugrah terindah dari yang maha kuasa,tapi bagaimana bila cinta itu pergi dan menghilang?pasti akan sangat menyakitkan hingga membuat hati kita remuk seakan menjadi serpihan-serpihan terkecil.
Patah hati memang sakit tapi bukan berarti itu adalah akhir dunia bukan?
Hidup harus tetap berjalan meski sesakit apapun karna tuhan pasti punya rencana yang lebih indah dari apa yang pernah kita jalani.
Nah untuk sobat semua yang sedang bersedih hati ungkapkan apa yang sobat semua rasakan,menangislah jika memang ingin menangis karna orang yang menangis bukan berarti lemah.
Dibawah ini adalah puisi tentang seseorang yang sedang patah hati,yang telah saya rangkum semoga bisa memberi sedikit manfaat.




Serpihan hati


Aku tenggelam
Dalam bias bayang semu
Bersama tetes bui air mata
Obor hati♡yang dulu indah menyala
Kini padam seiring nelangsa hati♡ yang merana
Menyesatkanku diantara bintang yang benderang
Pada angkasa jiwa yang menyimpan dimensi rinduku
Menguntai sebuah kenangan yang mengusik cermai hati
Menemani sepi yang mengendap
Biar ku peluk dinginnya malam di ujung hitam
Adalah aku tanpamu pada senja di ujung cerita.
Adakah ia sama sepertiku?
Yang selalu mengingatnya dalam setiap detak jantung yang mengenang
Apakah ia tak merasa ada aku yang masih mencintanya dengan serpihan hati♡yang tersisa?
Terus memendam cinta yang mendekam di dasar hati.
Yang mencipta penantia'an di ujung hujan
Adakah ia akan datang?
Ataukah sinar ini kembali padam dan tenggelam.







Sinar redupmu


Jika ia rembulan yang selalu kau puja tak jua tunjukan pesona
Walau sang malam terus menanti
Biarkan aku jadi bintang yang singgahi malam gelap yang memekat
Menjadi seberkas cahaya yang hidupkan sinar redupmu
Biaskan gelap yang tutupi indahmu


Kasih
Ungkapkan kecewa dalam dada yang mengusik dan mencubit diujung beranda hati
Menangislah bila memang kau ingin menangis
Kan kupinjamkan bahu sebagai tempat peraduan
dan biarkan aku menjadi tangan yang menghapus tiap butir air mata
Terlelaplah dalam dekapanku
Sambutlah esok hari yang menanti
Ku ulurkan tanganku yangkan menuntunmu menuju seberkas cahaya terang yang kan sinari tiap-tiap lembaran baru
Mari bersama merajut asa
melanjutkan mimpi yang tertunda demi mengejar cita-cita
Demi semua waktu yang terbuang percuma
Tiada guna hanya meratap dan merana.



Demikian dua buah puisi untuk mengungkapkan kesedian.
mohon maaf bila ada salah-salah kata dalam penulisan saya dan terimakasih telah meluangkan waktu untuk membaca tulisan saya.

Baca juga:kumpulan puisi rindu pada kekasih

Share This :
anymous